Saling membutuhkan orang lain, memang sudah menjadi watak pasti manusia. Namun, bukan berarti kita berketergantungan dan selalu mengandalkan semuanya kepada orang lain. Hal tersebut menjadikan kita lupa akan kemampuan yang sebenarnya bisa dilakukan sendiri dan menyebabkan hilangnya rasa optimisme. Sikap percaya diri sangat penting untuk dimiliki semua orang, terlebih bagi para santri. Karena, selain menjadi tujuan awal mondok, sikap percaya diri akan melatih santri untuk terbiasa melakukan dan menghadapi apapun yang terjadi pada diri sendiri tanpa mengandalkan orang lain.
Dalam kitab Idhotun Nasyi’in yang dikaji oleh beliau, KH. Hakim Annaisaburi, L c, dijelaskan bahwa tidak ada sesuatu yang lebih berbahaya bagi manusia daripada ia tidak percaya diri, yang tersebut berarti mengandalkan sesuatu kepada orang lain. Orang yang seperti itu, tidak akan punya keinginan (pesimis), tidak memiliki pendorong yang kuat untuk bangkit, serta hatinya akan lemah, dan menyebabkan tali perkumpulan umat (masyarakat) akan rusak sehingga menjadi umat yang tertinggal dari umat-umat lainnya.
Oleh karena itu, kita harus tumbuhkan sikap optimisme agar hidup tidak mudah terguncang ambisi. Jangan sampai kita terlalu bergantungan pada orang lain, karena KH. Hakim Annaisaburi, L c, sempat berkata hakikatnya, “Sifat manusia akan berubah saat bertemu dengan orang yang baru.”
(Andriyani & Daniey)