28 Rabiul Awal sampai 2 Rabiul Akhir 1444H DEMA (Dewan Ma’arif) menyelenggarakan musabaqoh nisfusannah. Setelah kita disibukkan dengan Penilaian Akhir Semester satu Madrasah Diniyyah, kini tibalah saatnya untuk kita merileks pikiran. Untuk mengisi kegiatan selama libur di pondok pesantren organisasi Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin ini berhasil membuka acara tahunan Musabaqah tersebut pada 23 Oktober 2022. Yang mana acara yang akan dilaksanakan selama 5 hari berturut ini terdiri dari beberapa perlombaan, seperti Hadroh, Volly, Memasak, Pildacil, Qishoh, dan masih banyak lagi.
Acara pembukaan Musabaqah putra dimulai dengan sambutan atas nama ketua panitia Musabaqoh Nisfusannah, yaitu Abdulloh Qudasi. Dan sambutan kedua atas nama lurah pondok pesantren Tanbihul Ghofiliin yang diwakili oleh Ust Yusuf Rohani yang sekaligus dibuka secara resmi.
Kemudian acara tersebut dilanjut dengan perlombaan hadroh yang diikuti oleh perwakilan dari setiap komplek putra pondok pesantren Tanbihul Ghofiliin dengan urutan peserta sebagai berikut:
- Komplek Sunan Bonang
- Komplek Sunan Kalijaga
- Komplek Sunan Gunung Jati
- Komplek Sunan Giri
- Komplek Sunan Muria
- Komplek Sunan Drajat.
Sedangkan Grand opening musabaqah di pondok pesantren putri dilaksanakan pada malam Senin, 23 Oktober 2022 yang bertempat di Aula Bawah dengan pembicara KH. Hakim Annaisaburi, Lc, selaku pengasuh pondok pesantren putri.
“Musabaqah ini diadakan untuk menguji mental para santri. Mengapa demikian? Karena sepandai-pandainya orang, jika mentalnya drop maka hilanglah semua.” Begitulah kiranya penuturan beliau dalam pembukaan acara tersebut.
“Kita semua memang punya keinginan, dan yang paling penting jangan pernah takut kalah,” imbuh belliau.
Tak sampai disitu saja, KH. Hakim Annaisaburi, Lc selalu membuat syair yang diselaraskan dengan shalawat Badar. Berikut merupakan syair beliau:
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى طٰـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى يـٰسٓ حَبِيْـبِ اللهِ
Malam ini malam pembukaan
Musabaqah tengah tahunan
Mari jangan berpangku tangan
Ikuti lomba raih kemenangan
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى طٰـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى يـٰسٓ حَبِيْـبِ اللهِ
Menang kalah sudah biasa
Yang terpenting sudah berusaha
Kalua menang aku jadi bangga
Kalua kalah aku tak kecewa
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى طٰـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى يـٰسٓ حَبِيْـبِ اللهِ
Acara ini tak hanya perlombaan
Tapi juga untuk hiburan
Agar hati penuh kesenangan
Kesedihan bisa terlupakan
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى طٰـهَ رَسُـوْلِ اللهِ
صَـلا َةُ اللهِ سَـلا َمُ اللهِ – عَـلَى يـٰسٓ حَبِيْـبِ اللهِ
Penontonnya jangan terlewatkan
Ikuti semua perlombaan
Bebas gojlog tapi sopan
Jangan teriak asal-asalan