RSI Banjarnegara Gelar Tasyakuran Akreditasi Paripurna Di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin

Artikel, News645 Dilihat
dok.tangho’sjournalist

Banjarnegara (27/08/2022).– Rumah Sakit Islam / RSI Banjarnegara menggelar tasyakuran dalam rangka lulus akreditasi paripurna dari Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI).

Tasyakuran yang diadakan bersamaan dengan penyerahan Sertifikat Perpanjangan Izin Operasional dan Sertifikat Badan Wakaf Indonesia ini dihadiri oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin KH. M.Chamzah Hasan S.Pd,I, KH. Khayatul Maki SH, KH. Hakim Annaisaburi Lc, Direktur RSI Banjarnegara Dr. Agus Ujianto, M.Si,Med,Sp.B, Ketua Pembina Yayasan RSI Banjarnegara Drs.Ir.H. Djasri,MM.MT dan H. Sutedjo Slamet Utomo,MH.M.Hum, Ketua Yayasan RSI Banjarnegara Ir.H. Supriyo,MM, Ketua Yayasan Jamaah Haji Banjarnegara H. Israchmat Yahya, SE serta jajaran staf  karyawan dan karyawati RSI Banjarnegara. Acara tersebut digelar di Gedung Auditorium Pondok Pesantren Tanbihul Ghofiliin, pada Sabtu 27 Agustus 2022.

Direktur RSI Banjarnegara, Dokter Agus Ujianto, M.Si,Med,Sp.B, saat diwawancarai oleh tim redaksi Tangho’s Journalist beliau menjelaskan, akreditasi adalah standarisasi umum baik berupa nasional maupun internasional yang dimana jika instansi atau lembaga tersebut memiliki standar yang sama maka juga memiliki mutu yang sama. Dalam hal ini, karena rumah sakit maka yang dinilai adalah mutu pelayanan terhadap pasien, mutu tata pelaksanaan pengelolaan rumah sakit dan lain-lain. Lalu untuk paripurna itu sendiri artinya sempurna, maksudnya dalam tata laksana, sistem, komunikasi dan manajemennya sudah ternilai paling baik. Sebelum mencapai gelar paripurna terdapat 2 tingkatan lagi yang berada dibawahnya yakni madya dan utama. RSI Banjarnegara sendiri untuk saat ini masih tergolong dalam rumah sakit kategori kelas D dengan jumlah kamar pasien kurang dari 200, namun untuk akreditasinya sudah mendapatkan nilai yang paling sempurna dikelasnya (paripurna).

Kemudian mengenai perpanjangan izin operasional, beliau mengatakan “sama halnya seperti SIM, izin operasional rumah sakit pun juga harus dilakukan perpanjangan yaitu setiap periodik 5 tahun berganti. Dan alhamdulillah RSI Banjarnegara telah dapat memenuhi syarat dan standarisasi yang baru sehingga izin operasionalnya pun dapat diperpanjang.” Ucap dokter Agus.

Selanjutnya mengenai penyerahan Badan Wakaf Indonesia, beliau juga memberi keterangan bahwa pada waktu dulu jika ada orang yang mewakafkan itu masih menggunakan nama pribadi dan belum bersertifikat. Namun diwaktu sekarang, tanah wakaf tidak boleh menggunakan nama seseorang tetapi harus atas nama lembaga atau instansi. Jadi tanah wakaf yang dulu diberikan oleh muwaqif Haji Muhammad Haq kepada KH. Muhammad Hasan, kini telah resmi beratas nama Yayasan RSI Banjarnegara dan sudah tersertifikasi oleh Badan Wakaf Indonesia.

Menurut penjelasan yang diberikan oleh Dokter Agus, survei penilaian oleh Lembaga Akreditasi Rumah Sakit Indonesia (LARSI) dilakukan pada tanggal 27 & 28 Juli 2022, untuk hasil penilaiannya diumumkan pada tanggal 03 Agustus 2022, kemudian diambil oleh pihak rumah sakit pada tanggal 08 Agustus 2022. Dan baru diadakan tasyakuran pada hari Sabtu, 27 Agustus 2022. “Tasyakuran itu bersyukur artinya kita semua harus intropeksi diri bahwa itu semua karena Allah, jadi semua kerja keras kita itu termasuk dalam ibadah dan rasa syukur itu bagian dari perjuangan, serta harus mempunyai niat agar dapat lebih baik lagi dalam melangkah kedepan.” Tutur beliau.

Selama menjabat menjadi Direktur RSI Banjarnegara, terhitung semenjak tanggal 5 Januari 2019 Hal yang paling diunggulkan oleh Dokter Agus adalah membangun SDM, membangun kader serta mendidik organisasi. Karena setelah para karyawan mendapatkan ilmu dan juga faham terhadap tata laksana dan aturan yang terdapat dalam organisasi, maka mereka pun akan memiliki rasa tanggung jawab. Dengan adanya pengetahuan dan tanggung jawab itu pada akhirnya bisa di uji didalam hal apapun. Dan kesuksesan dari diraihnya akreditasi paripurna ini tidaklah luput dari kerja keras seluruh pihak rumah sakit yang bersama-sama berjuang untuk melangkah lebih baik kedepannya. (FA)

Sumber : Wawancara Dr. Agus Ujianto, M.Si,Med,Sp.B,

                Direktur RSI Banjarnegara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *