
Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Tengah berkolaborasi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Tanbihul Ghofilin Banjarnegara (30/3), menyelenggarakan seminar bertajuk “Pengembangan dan Pembangunan Kararkter Bangsa”. Acara yang di buka secara langsung oleh Bapak Widi Nugroho, S.STP. sekitart pukul 14.00 berakhir pada pukul 16.30. Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber hebat, yaitu Moch. Nadif Nasrulloh, S.H. dan Saufi Fernanda, S.H. Dengan adanya acara tersebut dan latar belakang yang dimiliki oleh para narasumber, diharapkan masyarakat khususnya santri mampu memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara secara utuh, karena mereka adalah generasi untuk bangsa.
Dalam hal ini, peranan mahasantri harus mampu dan ikut membangkitkan semangat bela negara, khususnya dalam menjaga keutuhan NKRI. Seperti halnya dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan “memiliki rasa memiliki” yang utuh terhadap Indonesia itu sendiri.
Menurut Bapak Widi, sebenarnya masyarak sudah menjalankan bela negara. Bela negara bisa dilakuan oleh siapapun mulai dari yang sederhana seperti mencintai produk dalam negeri, “Tidak harus angkat senjata” tukas beliau. Hanya saja, masayarakat masih perlu disadarkan sepenuhnya mengenai hal tersebut. Itulah yang menjadi tugas dari KESBANGPOL untuk mendampingi masyarakat.
Beliau juga berpesan kepada para santri, bahwasannya santri juga harus belajar ilmu secara lebi luas. “Jangan sampai ada stigma bahwasannya santri itu cuma bisa ngaji” ungkap beliau. Sehingga santri yang sudah memiliki dasar-dasar ilmu agama yang utuh mengawal bangsa ke arah yang tepat.
Cintai secara utuh
Tugas rakyat tugas wakil rakyat
Semangat bela negara