TMB TAK LAGI BALITA

Pojok Tangho432 Dilihat

Pada tanggal 21 September 2012 lahirlah sebuah organisasi yang menamai dirinya  TMB (Tan-Gho Marching Band), adalah sebuah organisasi di bawah yayasan Tanbihul Ghofiliin yang berdakwah  melalui dunia musik, tercetusnya organisasi ini bermula dari keinginan pengasuh pondok pesantren KH.Muhammad Hamzah Hasan SPd.I untuk mengadakan grup musik Marcing di Tanbihul Ghofiliin, dengan tujuan dakwah sekaligus menarik anak-anak non pesantren agar berkenan mondok, inisiatif itupun dirasa sangat efektif terbukti selama 5 tahun TMB berkiprah tak sedikit anak yang tertarik dengan pondok pesantren ini dengan alasan ada marching band didalamnya.

Setelah lima tahun ini TMB tumbuh dan berkembang semakin matang, dengan launcingnya lagu-lagu baru yang mereka garap secara mandiri, dan kreasi musik yang semakin berfariasi, menjadikan TMB mendapat sorotan dari dunia luar, buktinya TMB beberapa kali di percayai untuk mengomando upacara HUT RI di kancah kecamatan, dan hasilnya pun sangat memuaskan, tak hanya itu organisasi musik yang satu ini juga telah melebarkan sayapnya melalui pembrauan-pembaruan dibidang alat, tak heran jika kini TMB memiliki alat-alat baru seperti trompet, yang sebelumnya belum mereka miliki.

Untuk menghargai keandilanya dalam dakwah pesantren, manager Tan Gho Marcing Band Agus Athoillah berinisiatif untuk memperingati hari jadi TMB yang selama ini belum pernah dilaksanakan,  dengan intruksinya kepada para anggota di generasi sekarang untuk membuat acara peringatan hari jadi TMB, berawal dari intruksinya maka dlaksanakanlah peringatan itu pada tanggal 21 oktober 2017, meski tidak tepat pada tanggal hari jadi yang sebanarnya yaitu 21 september, namun acara yang di ketuai oleh Ulma Gayuh dan dipanitiai oleh TMB angkatan ke-3 ini tetap berjalan seperti yang diharapkan, acara yang mengangkat tema “silaturrahim dan tasyakuran hari jadi TMB yang kelima” ini berjalan dengan khidmat, peserta yang mengikuti acara ini diantaranya sebagian masyayikh, roisul ma’had, dan seluruh anggota  serta alumni TMB, mereka mengikuti acara ini dengan antusias meski dalam kesempatan itu tidak hadir manager tim karena beliau sakit.

Dalam acara ini KH. Hakim Annaisburi Lc berpesan melalui mauidzohnya, agar setiap anggota TMB tidak hanya bersenang–senang saja namun semata untuk berdakwah, dan agar semua yang dilakukan dalam organisasi ini diniatkan semata untuk berkhidmah, pesan serupa juga disampaikan oleh roisul ma’had lewat sambutannya, harapan-harapan juga disampaikan oleh alumni TMB angkatan pertama yang dibacakan oleh saudara sabar sebagai perwakilnnya. Melalui acara ini, Ulma Gayuh sebagai ketua panitia berharap agar acara serupa dapat diadakan setiap tahunnya, agar hubungan keanggotaan dan alumni TMB dapat terjalin dengan baik, serta dapat merefresh semangat anggota organisasi   yang bermoto “one band one sound and one sould” ini, selain itu dia juga berpesan agar seluruh anggota dapat terus berkreasi agar TMB lebih baik dan selalu memberi kepuasan kepada penikmatnya (Tim Redaksi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 komentar